Jenis flowmeter air, air limbah, air lumpur serta air kotor
Difinis flow meter air
Flow meter air adalah flow meter yang digunakan untuk mengukur aliran air, baik dalam sistem tertutup seperti pipa maupun rerbuka seperti sungai, parit atau channel. Yang dimaskud air adalah cairan yang dasarnya adalah air baik itu air lumpur, air limbah air chemical atau cairan yang mempunyai komposisi terbanyak air,Flow meter air didasarkan pada cairan yang mengandung unsur utama air yang mempunyai konduktivitas maupun tidak memiliki konduktivitas atau konduktivitasnya sangat kecil dibawah 20 micro siemens. Sedangkan cairan sendiri yang mengandung kontent solid juga bervariasi yang mempengaruhi viskositasnya.
Pemilihan jenis flowmeter air
Untuk jenis flow meter air ini pemilihanya harus mengacu pada spesifikasi cairan tersebut dan lebih mudahnya mungkin bisa di golongkan sebagai berikut :- Flow meter untuk air murni atau air suling atau air yang konduktivitasnya dibawah 2 micro siemens atau kurang seperti air demin, air condensat atau sejenisnya
- Meteran air untuk lumpur yang mengandung solid maupun kotoran atau partikel lainya seperti air lumpur, air limbah, air sungai, air kotor, air laut dan sejenisnya
- water meter air minum untuk makanan atu minuman seperti air minum, susu, jus, kecap, saos, beer, air nira dan sejenisnya yang di tuntut memenuhi kelas food grade
- Flowmeter air yang mengandung chemical baik yang mempunyai sifat asam atau basah atau PH normal yang mana flow meter jenis air ini harus mempunyai ketahanan terhadap sifat korosif
- Meter arus yang bisa diaplikasikan pada saluran terbuka seperti sungai maupun parit atau channel.
Tipe dan jenis flowmeter air
Tipe dan model meteran air tergantung pada teknologi yang digunakan sesuai dengan dengan pengelompokan cara kerja serta jenis flow meter. Sebelum memilih type maupun model flowmeter, sebaiknya disebutkan spesifikasi secara lengkap, supaya sesuai dengan tujuan pemasangannya dan life timnya lama.Dibanyak kasus, kesalahan terbesar dari pemilihan jenis flowmeter yang mengakibatkan life time pendek dan biaya maintenancenya mahal adalah salah persepsi. Dimana pihak pembeli tidak memahami cara menentukan jenis water flow meter sedangkan pihak penjual, maunya menjual water flow meter yang tersedia stocknya.
Untuk jenis water flow meter yang mengandung konduktivitas diatas 20 micro siemens bisa digunakan jenis magnetic flow meter, turbine flow meter, ultrasonic flow meter , vortex flow meter, coriolis flow meter dan lainnya. Namun demikian pemilihan type flowmeter harus didasarkan pada fungsi dan jenis material, agar pemasangan flow meter mempunyai fungsi serta manfaat seperti yang diharapkan.
Untuk meteran air yang mempunyai konduktivitas dibawah 20 micro siemens, sebaiknya menggunakan jenis ultrasonic, turbine, vortex, coriolis dan lainya. Yang mana memiliki karakteristikyang cocok dengan spesifikasi cairan. Namun demikian meteran air jenis turbine, sebaiknya digunakan untuk cairan yang homogen dan mempunyai sifat pelumas agar bearing/bushing tidak mudah aus.
Sedangkan jenis vortex yang mempunyai akurasi yang agak jelek, sebaiknya digunakan untuk cairan yang sangat panas. Untuk cairan yang ekstrim korosif dan sebagainya sebaiknya menggunkan jenis meteran air elecmagnetic dan bisa juga menggunakan jenis ultrasonic flow meter model clamp on.
Flow meter air limbah electromagnetic
Untuk flow meter air limbah, air lumpur termasuk sulurry sebaiknya menggunakan jenis water meter yang tidak mempunyai elemen yang contact dengan cairan. Jenis flow meter air lumpur ini tidak mempunyai elemen yang bergerak atau berputar yaitu flow meter electromagnetic.Flow meter air electromagnetic mempunyai sensor yang berupa electrode, yang posisinya menempel pada permukaan sisi dalam dari flow meter, sehingga jika cairan mengandung solid ataupun kotoran maka flow meter tidak akan macet.
Hanya saja jenis cairan harus di sesuaikan dengan material liner dan electrode untuk tingkat temperature, tingkat keasaman dan tingkat pressure yang mempunyai bahan material berbeda beda.
Untuk meteran air yang diaplikasikan pada makanan dan minuman seperti flow meter untuk susu, air minum, obat-obatan, saos, kecap air nira, beer dan sejenisny, sebaiknya menggunakan material kelas food grade atau SUS 316.rudi.
Coriolis mass flow meter
Meteran air untuk jenis cairan seperti diatas sebaiknya menggunakan jenis flow meter magnetic atau coriolis mass flow meter. Coriolis mass flow meter ini memiliki akurasi yang sangat prima hingga 0,1%. Namun ika akurasi dipandang agak longgar dikisaran 1% bisa juga menggunakan clamp on ultrasonic flow meter, karena jenis flow meter ini sensor hanya di tempel di permukaan luar pipa alias tidak contact dengan cairan seperti picture dibawah ini.Untuk flow meter yang bisa memberikan akurasi dengan presisi tinggi, sekitar 0.2% atau lebih baik silahkan menggunakan jenis coriolis mass flow meter. Jenis Coriolis mass flow meter ini menggunakan teori coriolis, dimana mass flow sensor coriolis mampu bekerja dengan baik dan tidak terpengaruh pada perubahan temperature.
Karena sifatnya mass flow maka perubahan temperature tidak mempunyai pengaruh, begitu juga jika dalam cairan mengandung gas/udara yang berakibat akurasinya tetap bagus. Dari cara kerja sensor coriolis yang menghitung mass flow, maka mass dari udara yang terjebak dalam cairan bisa diabaikan beratnya. Begitu juga perubahan temperature hanya bis amerubah bentuk aau size volume tapi tidak mampu merubah massa sesuai dengan hukum kekealan massa.
Open channel flow meter
Sedangkan untuk air yang mengalir pada sungai atau parit atau channel yang merupakan sistem aliran terbuka, flow meter yang digunakan untuk mengukur debit aliran tersebut digunakan jenis Open Channel flow meter rudiPada dasrnya flow meter open chanel ini menghitung kecepatan aliran dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan. Untuk pengukuran kecepatan aliran bisa menggunakan transittime flow meter atau Magnetic flow meter. Sedangkan untuk ketinggian permukaan aliran menggunakan ultrasonic level sensor. Penggabungan velocity dengan luas penampang bisa menghasilkan kapasitas aliran atau flow rate aliran dalam kanal.
Info lebih lanjut product Open Channel Flow Meter silahkan click Product open channel flow meter
Portable water flow meter
Ada juga flow meter air yang tujuanya di gunakan untuk mengecek performa pompa, performa mesin serta mengecek kualitas dari sistem pendinginan, dimana tidak perlu dipasang secara permanen suatu flow meter. Tujuan penggunaan portable flow meter adalah :- Memantau kapasitas aliran pada sistem pendinginan mesin atau cooling tower
- Mengetahui kapasitas dan performa pompa
- Menyeting besar kecilnya aliran dengan menyeting valve
- mengecek kapasitas dan kwalitas water cooler untuk mengetahui mengecilnya aliran atau mampetnya water cooler akrena kerak yang menempel dalam pipa cooler
- Mengetahui kwalitas proses produksi yang ada hubunganya dengan stabilitas kwalitas produk
Flow meter portable ultarsonic ini biasanya di gunakan oleh departemen engineering, QC atau maintenance yang tujuanya untuk memantau dan perencanaan maintenance untuk mencegah terjadinya break down equipment/ machine. Untuk aplikasi seperti ini sebaiknya menggunakan flow meter portable karena sifat dari portable flow meter ini mempunyai kelebihan sebagai berikut :
- Instalasinya mudah dan cepat karena dengan cara clamp on
- Penggunaan / pemasangan sensor ultrasonic tidak perlu melubangi pipa atau memotong pipa
- Bisa dibawa kemana mana karena cukup compact dan ringan
- Biasanya dilengkapi data logger yang bisa di hubungkan atau data di download di lap top atau computer.
- Bisa digunakan untuk mengukur flow pada pipa dengan diameter dari 1/2″ – 200 ” tergantung apada ukuran sensor ultrasonicnya.
- Bisa digunakan untuk segala jenis cairan dengan kandungan content solid maksimal 15%
- Bisa digunakan untuk semua jenis material pipa termasuk jika pipa punya liner disisi dalam pipanya
- Menggunakan baterry yang bisa di charge dengan masa waktu operasional 6 – 10 jam seperti HP
Untuk informasi dan jenis product flow meter bisa dilihat di Product Flow meter
Variabel pemilihan jenis flow meter
Karena dibutuhkan ketelitian dan pemahaman akan karakteristik fluid serta manfaatnya , serta cara kerja Flowmeter serta fungsi flow meter itu sendiri. Ada beberapa variabel yang harus kita tentukan dalam MEMILIH FLOW METER pada saat penentuan type flow meter dan model flowmeter yang cocok dengan aplikasi yang kita harapkan, varibel pemilihan flow meter tersebut dapat dimasukan kedalam pertanyaan sebagai berikut :- Jenis Fluid yang akan digunakan pada flow meter : gas, water, chemical, oil , liquid gas, sludge, dll
- Pengukuran flow meter hanya pada flow atau total fluid yang mengalir atau kedua2nya
- Viscosity dari fluid, Kebersihan/kekotoran dari fluid ( lumpur, banyak kotoran atau bersih ) yang mengalir ke flow meter
- Tujuan dari Flow meter : sebagai alat ukur flow, total volume, control, switch, pengiriman sinyal electric yang berfungsi sebagai control ataupun data ke komputer atau Hand phone lewat sms.
- Perlu tidaknya display pada flow meter atau electronic signal output or electrical output.
- Besaran ( max dan min ) dari Flow rate, working Pressure, Temperature dari fluid yang akan diukur flow meter
- Perlu tidaknya sistem kedap air pada flow meter ( water proof) atau area yang mudah terbakar atau explossive atau yang setandart
- Penggunaan untuk bahan kimia dan makanan seperti tingkat keasaman dari fluid atau perlu food grade untuk matrial flow meter yang sering digunakan di industry obat atau makanan dan minuman.
- Ukuran dari pipa dimana flow meter ini di install termasuk menggunakan sistem sambungan flange atau ulir atau fitting
- Sistem insatallasi flow meter : Vertical atau horizontal
- Keterangan lain yang diperlukan dalam memilih jenis flow meter karena pada dasarnya flow meter bisa dibuat/dipesan sesuai dengan keinginan pemesan (custom)
More info and price please contact marketing@wmablog.com